Sabtu, 18 Mei 2013

Perencanaan Usaha Baru , Penempatan SDM Dalam Organisasi Kewirausahaan


Tugas 3 Kewirausahaan

1.      Perencanaan usaha baru
a.     Pengertian perencanaan, unsur-unsur  perencanaan, dan alasan utama diperlukan perencanaan.
ü  Pengertian Perencanaan, Perencanaan Usaha Laba
            Perencanaan adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan pemilihan visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran.

Dalam pengertian ekonomi, usaha atau bisnis adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok individu yang dilaksanakan secara legal dengan menggunakan dan mengkombinasikan sumberdaya atau faktor-faktor produksi untuk menyediakan barang dan/atau jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh manfaat finansial, yaitu laba bisnis atau laba usaha (business profit).

            Dari kedua pengertian di atas sekarang dapat didefinisikan arti perencanaan usaha yaitu sebagai proses penentuan visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran yang diperlukan untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis tertentu.

ü  Unsur-unsur dalam suatu Perencanaan  yaitu :
a.      Tujuan. Suatu rencana yang akan dilaksanakan harus mempunyai tujuan yang jelas dan mempunyai batasan akan tujuan tersebut (fokus). Dalam batasan ini dirinci tentang limit waktu yang akan dipakai, bagaimana cara pencapaian tujuan tersebut dan lain sebagainya.
b.      Politik. Yang dimaksud dengan politik ini adalah kewenangan, delegasi dan pertanggung jawaban dalam pelaksanaan sebuah rencana. Sehingga tujuan yang telah direncanakan akan berhasil.
c.        Prosedur, merupakan urutan tindakan atau kegiatan yang terorganisir dalam rangka pencapaian tujuan tersebut.
d.      Anggaran atau budget merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam pencapaian tujuan. Anggaran ini harus dibuat serealistis mungkin, sehingga beban dari pelaksanaan ini tidak tidak lah begitu berat.
e.       Program, merupakan gabungan dari politik, prosedur dan anggaran serta perlu adanya alternatif tujuan bilamana tujuan utamanya tidak tercapai sebagaimana yang diharapkan.

ü  Alasan Utama dalam membuat  Perencanaan
                Perencanaan berperan besar dalam menekan resiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan perencanaan, kita dapat memprediksi hal-hal tidak diinginkan yang mungkin akan terjadi di masa depan dan melakukan tindakan antisipasi semenjak dini.
Pentingnya perencanaan sebagai pedoman dalm menunjang pengambilan keputusan, terutama pada saat kritis dimana keputusan cepat akan berakibat sangat fatal untuk perkembangan organisasi.kegiatan di kemudian hari.
            Orang sering tidak menyadari betapa pentingnya perencanaan tersebut dan cenderung melakukan sesuatu tanpa perencanaan. Ada kutipan yang mengatakan "Everything won't go as smooth as planned ~ Semua tidak akan berjalan selancar yang telah direncanakan". Bahkan sesuatu hal yang telah direncanakan  belum tentu akan berjalan mulus sesuai dengan harapan dan mungkin akan mengalami gangguan pada saat pelaksanaannya. Apabila suatu kegiatan dilaksanakan tanpa perencanaan tentunya malah akan memiliki resiko yang lebih banyak dalam menjumpai gangguan pada saat pelaksanaannya.

b.     Sebutkan beberapa manfaat, tipe, dan klasifikasi perencanaan.
ü  Manfaat Suatu Perencanaan
1)       Membantu Manajemen menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
2)     Membantu dalam kristalisasi persesuaian masalah utama
3)     Memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas
4)     Membantu penempatan tanggung jawab lebih cepat
5)     Memberikan cara pemberian perintah untuk beroperasi
6)     Memudahkan dalam koordinasi di antara berbagai bagian organisasi
7)      Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami
8)      Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti
9)     Menghemat waktu, usaha, waktu dan dana


ü  Tipe Perencanaan

            Dalam suatu organisasi, rencana dirinci melalui tingkatan-tingkatan

yang membentuk hierarki dan parallel dengan struktur organisasi. Ada dua
tipe utama, yaitu:

1.      Rencana Strategik, merupakan rencana yang dirancang untuk memenuhi

tujuan organisasi yang luas, mengimplementasikan misi yang memberikan
alasan khas keberadaan organisasi.

2.      Rencana Operasional, merupakan penguraian rinci bagaimana rencana

strategik dapat dicapai.

1. Rencana Sekali Pakai
2. Rencana Tetap


ü  Lima dasar Pengklasifikasian perencanaan:
1.      Bidang fungsional, ini mencakup rencana produksi, rencana pemasaran, rencana keuangan dan rencana personalia.
2.      Tingkatan organisasional, ini termasuk keseluruhan organisasi atau

Satuan-satuan kerja.

3.      Karakteristik (sifat rencana), ini meliputi faktor kompleksitas, fleksibilitas, keformalan, kerahasiaan, biaya, rasionalitas, kuantitas dan kualitas.
4.      Waktu, ini menyangkut rencana jangka pendek, rencana jangka menengah, dan rencana jangka panjang.
5.      Unsur-unsur rencana, ini dalam wujud anggaran, program, prosedur,

kebijaksanaan peraturan dan sebagainya.


2.    Penempatan sdm dalam organisasi kewirausahaan



a.     Sebutkan sumber-sumber  tenaga kerja dan bagaimana tahapan proses seleksi
ü  Sember Tenaga Kerja
·         Sumber Intern 
Ada tiga sumber penawaran intern, yaitu :
1.        Penataran (Upgrading) yaitu dengan mendidik dan memberi latihan.
2.       Pemindahan (transferring) yaitu posisi yang kurang disenangi ke posisi lain yang lebih memuaskan kebutuhan.
3.       Pengangkatan (promoting) yaitu pengangkatan ke jabatan yang lebih tinggi lagi.
·         Sumber Ekstern
            Sumber ekstern penwaran tenaga kerja dapat diperoleh antara lain dari lamaran pribadi yang masuk, organisasi karyawan, kantor penempatan tenaga kerja, sekolah-sekolah, para pesaing, imigrasi dan migrasi.

ü Tahapan Proses Seleksi
                  Proses seleksi biasanya diwakili oleh serangkaiaan tahap melalui mana calon tenaga kerja harus melewatinya untuk bisa disewa. Tiap tahap yang berurutan mengurangi kelompok total dari calon tenaga kerja sampai akhirnya satu individu bisa disewa. Gambar 9.3 memuat tahap-tahap tertentu dari proses seleksi yang menunjukkan alas an untuk tidak meluluskan calon sumber daya manusia pada tiap-tiap tahap, dan menggambarkan bagaimana kelmpok sumber daya potensial bagi suatu organisasi kewirausahaan bisa diperkecil sampai seorang individu yang pada akhirnya menjadi karyawan. Dua alat yang sering membantu proses seleksi adaah (1) Ujian ( testing ) dan (2) pusat penilaian ( assessment centers) pembahasan tiap-tiap alat adalah sebagai berikut: 


b.     Bagaimana latihan dan pengembangan serta tehnik yang dilakukan untuk karyawan lama dan baru.
ü  Pengertian Pelatihan ( Training )
                  Pelatihan adalah langkah selanjutnya di dalam memberikan sumber daya yang tepat pada organisasi kewirausahaan. Pelatihan adalah proses pengembangan kualitas sumber daya manusia yang pada akhirnya akan membuat sumber daya tersebut menjadi lebih produktif, karenanya bisa menyumbang bagi pencapaiaan tujuan organisasional. Oleh karena itu, tujuan dari pelatihan adalah untuk meningkatkan produktivitas dari individu-individu dalam tugas mereka dengan mempengaruhi perilaku mereka.



ü  ü  Pentingnya Pengembangan Karyawan
            Pengembangan (development) adalah fungsi operasional kedua dari manajemen personalia. Pengembangan karyawan baru maupun lama perlu dilakukan secara terencana dan berkesinambungan. Program pengembangan karyawan hendaknya disusun secara cermat dan didasarkan kepada metode–metode ilmiah serta berpedoman pada keterampilan yang dibutuhkan perusahaan saat ini maupun untuk masa depan.
            Pengembangan karyawan dirasa semakin penting manfaatnya karena tuntutan pekerjaan atau jabatan, sebagai akibat kemajuan technology dan semakin ketatnya persaingan di antara perusahaan yang sejenis. Setiap personel perusahaan dituntut agar dapat bekerja efektif, efisien, kualitas dan kuantitas pekerjaannya baik sehingga daya saing perusahaan semakin besar.


ü  Pengembangan yang dilakukan Terhadap Karyawan Lama dan Baru
            Di kalangan karyawan yang memandang apabila seseorang dirotasikan berarti karyawan tersebut akan menjalani satu dari dua kemungkinan: promosi atau mutasi. Padahal bagi pihak manajemen hal tersebut sangat lumrah dan merupakan bagian dari employee development. Setiap personil perusahaan dituntut agar dapat bekerja efektif, efisien, kualitas dan kuantitas pekerjaannya baik sehingga daya saing perusahaan semakin besar.
            Pengembangan ini dilakukan untuk tujuan nonkarier maupun karier bagi para karyawan (baru/lama) melalui latihan dan pendidikan. Pimpinan perusahaan semakin menyadari bahwa karyawan baru pada umumnya hanya mempunyai kecakapan teoritis saja dari bangku kuliah. Jadi, perlu dikambangkan dalam kemampuan nyata untuk dapat menyelesaikan pekerjaannya.
            Pengembangan karyawan memang membutuhkan biaya cukup besar, tetapi biaya ini merupakan investasi jangka panjang bagi perusahaan dibidang personalia. Karena karyawan yang cakap dan terampil akan dapat bekerja lebih efisien, efektif, pemborosan bahan baku dan ausnya mesin berkurang, hasil kerjanya lebih baik maka daya saing perusahaan akan semakin besar. Hal ini akan memberikan peluang yang lebih baik bagi perusahaan untuk memperoleh laba yang semakin besar sehingga balas jasa (gaji dan benefit) karyawan dapat dinaikkan.
            Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.



Referensi :