Tugas 3 Kewirausahaan
1. Perencanaan usaha baru
a.
Pengertian perencanaan, unsur-unsur perencanaan, dan alasan utama diperlukan
perencanaan.
ü Pengertian
Perencanaan, Perencanaan Usaha Laba
Perencanaan
adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan pemilihan visi, misi dan
tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran.
Dalam pengertian
ekonomi, usaha atau bisnis adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh individu
maupun kelompok individu yang dilaksanakan secara legal dengan menggunakan dan
mengkombinasikan sumberdaya atau faktor-faktor produksi untuk menyediakan
barang dan/atau jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh manfaat
finansial, yaitu laba bisnis atau laba usaha (business profit).
Dari
kedua pengertian di atas sekarang dapat didefinisikan arti perencanaan usaha
yaitu sebagai proses penentuan visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan,
prosedur, aturan, program dan anggaran yang diperlukan untuk menjalankan suatu
usaha atau bisnis tertentu.
ü Unsur-unsur
dalam suatu Perencanaan yaitu :
a.
Tujuan. Suatu rencana yang akan
dilaksanakan harus mempunyai tujuan yang jelas dan mempunyai batasan akan
tujuan tersebut (fokus). Dalam batasan ini dirinci tentang limit waktu yang
akan dipakai, bagaimana cara pencapaian tujuan tersebut dan lain sebagainya.
b.
Politik. Yang dimaksud dengan
politik ini adalah kewenangan, delegasi dan pertanggung jawaban dalam
pelaksanaan sebuah rencana. Sehingga tujuan yang telah direncanakan akan
berhasil.
c.
Prosedur, merupakan urutan tindakan
atau kegiatan yang terorganisir dalam rangka pencapaian tujuan tersebut.
d.
Anggaran atau budget merupakan
bagian yang tak terpisahkan dalam pencapaian tujuan. Anggaran ini harus dibuat
serealistis mungkin, sehingga beban dari pelaksanaan ini tidak tidak lah begitu
berat.
e.
Program, merupakan gabungan dari
politik, prosedur dan anggaran serta perlu adanya alternatif tujuan bilamana
tujuan utamanya tidak tercapai sebagaimana yang diharapkan.
ü Alasan
Utama dalam membuat Perencanaan
Perencanaan
berperan besar dalam menekan resiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Dengan perencanaan, kita dapat memprediksi hal-hal tidak diinginkan yang
mungkin akan terjadi di masa depan dan melakukan tindakan antisipasi semenjak
dini.
Pentingnya perencanaan sebagai pedoman dalm
menunjang pengambilan keputusan, terutama pada saat kritis dimana keputusan
cepat akan berakibat sangat fatal untuk perkembangan organisasi.kegiatan di
kemudian hari.
Orang
sering tidak menyadari betapa pentingnya perencanaan tersebut dan cenderung
melakukan sesuatu tanpa perencanaan. Ada kutipan yang mengatakan
"Everything won't go as smooth as planned ~ Semua tidak akan berjalan
selancar yang telah direncanakan". Bahkan sesuatu hal yang telah
direncanakan belum tentu akan berjalan mulus sesuai dengan harapan dan
mungkin akan mengalami gangguan pada saat pelaksanaannya. Apabila suatu kegiatan
dilaksanakan tanpa perencanaan tentunya malah akan memiliki resiko yang lebih
banyak dalam menjumpai gangguan pada saat pelaksanaannya.
b.
Sebutkan beberapa manfaat, tipe, dan
klasifikasi perencanaan.
ü Manfaat
Suatu Perencanaan
1)
Membantu
Manajemen menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
2) Membantu
dalam kristalisasi persesuaian masalah utama
3) Memahami
keseluruhan gambaran operasi lebih jelas
4) Membantu
penempatan tanggung jawab lebih cepat
5) Memberikan
cara pemberian perintah untuk beroperasi
6) Memudahkan
dalam koordinasi di antara berbagai bagian organisasi
7)
Membuat
tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami
8)
Meminimumkan
pekerjaan yang tidak pasti
9) Menghemat
waktu, usaha, waktu dan dana
ü
Tipe
Perencanaan
Dalam
suatu organisasi, rencana dirinci melalui tingkatan-tingkatan
yang membentuk hierarki dan parallel dengan struktur organisasi. Ada dua
tipe utama, yaitu:
1. Rencana
Strategik, merupakan rencana yang dirancang untuk memenuhi
tujuan organisasi yang luas, mengimplementasikan misi yang memberikan
alasan khas keberadaan organisasi.
2. Rencana
Operasional, merupakan penguraian rinci bagaimana rencana
strategik dapat dicapai.
1. Rencana
Sekali Pakai
2. Rencana
Tetap
ü
Lima
dasar Pengklasifikasian perencanaan:
1. Bidang
fungsional, ini mencakup rencana produksi, rencana pemasaran, rencana keuangan
dan rencana personalia.
2. Tingkatan
organisasional, ini termasuk keseluruhan organisasi atau
Satuan-satuan kerja.
3. Karakteristik
(sifat rencana), ini meliputi faktor kompleksitas, fleksibilitas, keformalan,
kerahasiaan, biaya, rasionalitas, kuantitas dan kualitas.
4. Waktu,
ini menyangkut rencana jangka pendek, rencana jangka menengah, dan rencana
jangka panjang.
5. Unsur-unsur
rencana, ini dalam wujud anggaran, program, prosedur,
kebijaksanaan peraturan dan sebagainya.
2. Penempatan sdm dalam organisasi
kewirausahaan
a.
Sebutkan sumber-sumber tenaga kerja dan bagaimana tahapan proses
seleksi
ü Sember
Tenaga Kerja
·
Sumber
Intern
Ada tiga sumber penawaran intern,
yaitu :
1.
Penataran
(Upgrading) yaitu dengan mendidik dan memberi latihan.
2.
Pemindahan
(transferring) yaitu posisi yang kurang disenangi ke posisi lain yang lebih
memuaskan kebutuhan.
3.
Pengangkatan
(promoting) yaitu pengangkatan ke jabatan yang lebih tinggi lagi.
·
Sumber
Ekstern
Sumber
ekstern penwaran tenaga kerja dapat diperoleh antara lain dari lamaran pribadi
yang masuk, organisasi karyawan, kantor penempatan tenaga kerja,
sekolah-sekolah, para pesaing, imigrasi dan migrasi.
ü Tahapan
Proses Seleksi
Proses seleksi biasanya
diwakili oleh serangkaiaan tahap melalui mana calon tenaga kerja harus
melewatinya untuk bisa disewa. Tiap tahap yang berurutan mengurangi kelompok
total dari calon tenaga kerja sampai akhirnya satu individu bisa disewa. Gambar
9.3 memuat tahap-tahap tertentu dari proses seleksi yang menunjukkan alas an untuk
tidak meluluskan calon sumber daya manusia pada tiap-tiap tahap, dan
menggambarkan bagaimana kelmpok sumber daya potensial bagi suatu organisasi
kewirausahaan bisa diperkecil sampai seorang individu yang pada akhirnya
menjadi karyawan. Dua alat yang sering membantu proses seleksi adaah (1) Ujian ( testing ) dan (2) pusat penilaian ( assessment
centers) pembahasan tiap-tiap alat adalah sebagai berikut:
b. Bagaimana latihan dan pengembangan
serta tehnik yang dilakukan untuk karyawan lama dan baru.
ü Pengertian
Pelatihan ( Training )
Pelatihan adalah langkah
selanjutnya di dalam memberikan sumber daya yang tepat pada organisasi
kewirausahaan. Pelatihan adalah proses pengembangan kualitas sumber daya
manusia yang pada akhirnya akan membuat sumber daya tersebut menjadi lebih
produktif, karenanya bisa menyumbang bagi pencapaiaan tujuan organisasional. Oleh
karena itu, tujuan dari pelatihan adalah untuk meningkatkan produktivitas dari
individu-individu dalam tugas mereka dengan mempengaruhi perilaku mereka.
ü ü Pentingnya
Pengembangan Karyawan
Pengembangan
(development) adalah fungsi operasional kedua dari manajemen personalia.
Pengembangan karyawan baru maupun lama perlu dilakukan secara terencana dan
berkesinambungan. Program pengembangan karyawan hendaknya disusun secara cermat
dan didasarkan kepada metode–metode ilmiah serta berpedoman pada keterampilan
yang dibutuhkan perusahaan saat ini maupun untuk masa depan.
Pengembangan
karyawan dirasa semakin penting manfaatnya karena tuntutan pekerjaan atau
jabatan, sebagai akibat kemajuan technology dan semakin ketatnya persaingan di
antara perusahaan yang sejenis. Setiap personel perusahaan dituntut agar dapat
bekerja efektif, efisien, kualitas dan kuantitas pekerjaannya baik sehingga
daya saing perusahaan semakin besar.
ü Pengembangan
yang dilakukan Terhadap Karyawan Lama dan Baru
Di
kalangan karyawan yang memandang apabila seseorang dirotasikan berarti karyawan
tersebut akan menjalani satu dari dua kemungkinan: promosi atau mutasi. Padahal
bagi pihak manajemen hal tersebut sangat lumrah dan merupakan bagian dari employee
development. Setiap personil perusahaan dituntut agar dapat bekerja
efektif, efisien, kualitas dan kuantitas pekerjaannya baik sehingga daya saing
perusahaan semakin besar.
Pengembangan
ini dilakukan untuk tujuan nonkarier maupun karier bagi para karyawan
(baru/lama) melalui latihan dan pendidikan. Pimpinan perusahaan semakin
menyadari bahwa karyawan baru pada umumnya hanya mempunyai kecakapan teoritis
saja dari bangku kuliah. Jadi, perlu dikambangkan dalam kemampuan nyata untuk
dapat menyelesaikan pekerjaannya.
Pengembangan
karyawan memang membutuhkan biaya cukup besar, tetapi biaya ini merupakan
investasi jangka panjang bagi perusahaan dibidang personalia. Karena karyawan
yang cakap dan terampil akan dapat bekerja lebih efisien, efektif, pemborosan
bahan baku dan ausnya mesin berkurang, hasil kerjanya lebih baik maka daya
saing perusahaan akan semakin besar. Hal ini akan memberikan peluang yang lebih
baik bagi perusahaan untuk memperoleh laba yang semakin besar sehingga balas
jasa (gaji dan benefit) karyawan dapat dinaikkan.
Dengan
begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai
dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar