Senin, 11 Maret 2013

Definisi Kewirausahaan, Karakteristik Seorang Wirausaha

TUGAS 1 Kewirausahaan 


1.  Pengertian Kewirausahaan
          Menurut saya Kewirausahaan yaitu menciptakan suatu produk yang baru yang bisa di ciptakan dari bahan-bahan bekas, sekreatif mungkin sehingga dapat menarik konsumen. Atau menciptakan produk makanan dari yang belum ada dan pasti nya para konsumen penasaran dengan produk baru yang ciptakan.
          Kewirausahaan adalah ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan, dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidupnya. Bisa juga di definisikan seperti kemampuan kreatif dan inovatif dalam memcintapkan, memperkenalkan produk baru dan berbeda yang dijadikan dasar dalam usaha perbaikkan hidup.
          Menurut pendapat Prawirokusumo Kewirausahaan adalah disiplin ilmu yang memiliki objek tersendiri, yaitu kemempuan untuk menciptakan sesuatu baru dan berbeda dari yang sudah ada terdahulu.
Kewirauasahaan adalah alat untuk menciptakan pemerataan berusaha dan pemerataan pendapatan atau kesejahteraan rakyat yang adil dan makmur.
          Dalam konteks manajemen Kewirausahaan atau entrepreneur adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan sumber daya seperti financial, bahan mentah, dan tenaga kerja untuk menghasilkan suatu produk baru, bisnis baru, proses produksi atau perkembangan organisasi baru.
        Dalam konteks bisnis Kewirausahaan adalah pengusaha, tetapi tidak semua pengusaha adalah wirausaha. Wirausaha adalah pelopor dalam bisnis, innovator, penanggung resiko, yang mempunyai visi kedepan, dan memiliki keunggulan dalam berprestasi di bidang usaha.


2.  Karakteristik Kewirausahaan
Karakteristik Kewirausahaan :


ü  Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha yang di lakukan
ü  Lebih memilih risiko yang moderat
ü  Percaya diri untuk berhasil
ü  Selalu menghendaki umpan balik yang segara
ü  Memiliki semangat dan kerja keras untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik
ü  Berorientasu ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan.
ü  Memiliki keterampilan dalam pengelolaan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah
ü  Lebih menghargai prestasi dari pada uang


3.  Sumber Internal dan Eksternal dari timbulnya Usaha Baru
           Menurut saya pribadi Timbulnya suatu ide yaitu bisa dari Internal dan Eksternal. Yang dari Internal seperti hobi, memanfaatkan barang-barang yang sudah tidak terpakai dan menciptakan semnearik mungkin dan memiliki manfaat , memiliki kemampuan seperti memasak, mengerti otomotif sehingga membuka bengkel kecil-kecilan, memiliki tabungan sendiri dan bisa di jadikan modal untuk usaha. Sedangkan yang dari eksternal seperti, timbulnya suatu ide dari orang lain dan menjalankan usaha bersama dengan modal bersama juga.  


  • Orientasi Eksternal dan Internal
Keingintahuan dan minat pada apa yang terjadi di dunia merangsang orientasi Eksternal. Orientasi internal merangsang penggunaan sumber daya - sumber daya pribadi untuk mengidentifikasi peluang venture baru.

  • Orientasi Eksternal didapat dari :
1.  Konsumen : setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan
2.   Perusahaan yang sudah ada
3.  Saluran distribusi  : menyalurkan barang dari produsen ke konsumen, maka perusahaan dalam melaksanakan dan menentukan saluran distribusi harus melakukan pertimbangan yang baik
4.    Pemerintah
5.    Penelitian dan Pengembangan


  • Orientasi Internal didapat dari :
1.    Analisa konsep hingga bisa terdefinisi dengan jelas, termasuk penguraian masalah yang perlu dipecahkan
2.    Penggunaan daya ingat untuk menemukan kesamaan dan unsur-unsur yang nampaknya berhubungan dengan konsep dan masalah-masalahnya
3.  Rekombinasi unsur-unsur tersebut dengan cara baru dan bermanfaat untuk memecahkan masalah-masalah dan membuat konsep dasar bisa dipraktekkan

4.  Pengertian Franchising
        Franchising adalah pemberian hak operasi tertentu kepada perusahaan lain, namun perusahaan pemilik franchise tetap memiliki haknya. Perusahaan lain memiliki hak guna, sedangkan perusahaan pemilih franchise mempunyai hak milik. 
Definisi Franchise (Waralaba) :
     Menurut Blake & Associates (Blake, 1996), kata franchiseberasal dari bahasa Perancis kuno yang berarti bebas. Pada abad pertengahan franchise diartikan sebagai hak utama atau kebebasan (Sewu, 2004, p. 15).
           Menurut Queen (1 993:4-5) franchise adalah kegiatan pemberian lisensi dari pemegang usaha (franchisor) kepada pembeli merek usaha (franchisee) untuk berusaha dibawah nama dagang franchisor berdasarkan kon trak dan pembayaran royalti.

     European Code of Ethics for Franchising memberikan definisi franchise sebagai berikut (European Code of Ethics for Franchising, 1992, p. 3): “Franchise adalah sistem pemasaran barang dan atau jasa dan atau teknologi, yang didasarkan pada kerjasama tertutup dan terus menerus antara pelaku-pelaku independent (maksudnya franchisor dan individual franchisee) dan terpisah baik secara legal (hukum) dan keuangan, dimana franchisor memberikan hak pada individual franchisee, dan membebankan kewajiban untuk melaksanakan bisnisnya sesuai dengan konsep dari franchisor” ( Sewu, 2004, p. 5-6). 
        Menurut Winarto (1995, p. 19) Waralaba atau franchise adalah hubungan kemitraan yang usahanya kuat dan sukses dengan usahawan yang relatif baru atau lemah dalam usaha tersebut dengan tujuan saling menguntungkan khususnya dalam bidang usaha penyediaan  produk  dan  jasa  langsung kepada konsumen.

5.  Jenis/Bentuk Franchise
Menurut Mohammad Su’ud ( 1994:4445) bahwa dalam praktek franchise terdiri dari empat bentuk:
1.    Product Franchise
Suatu bentuk franchise dimana penerima franchise hanya bertindak mendistribusikan produk dari petnernya dengan pembatasan areal.
2.    Processing or Manufacturing Frinchise
Jenis franchise ini memberikan hak pada suatu badan usaha untuk membuat suatu produk dan menjualnya pada masyarakat, dengan menggunakan merek dagang dan merek franchisor. Jenis franchise ini seringkali ditemukan dalam industri makanan dan minuman.

Suatu bentuk franchise dimana PT Ramako Gerbangmas membeli dari master franchise yang mengeloia Mc Donald‘s di Indonesia yang hanya memberi know how pada PT Ramako Gerbangmas tersebut untuk menjalankan waralaba Mc Donald’s.


3.    Bussiness Format atau System Franchise
Franchisor memiliki cara yang unik dalam menyajikan produk dalam satu paket, seperti yang dilakukan oleh Mc Donald’s dengan membuat variasi produknya dalam bentuk paket.

4.    Group Trading Franchise
Bentuk franchise yang menunjuk pada pemberian hak mengelola toko-toko grosir maupun pengecer yang dilakukan toko serba ada. 


ü  Keungulan
menurut Rachmadi keunggulan lainnya dari sistem franchise bagi franchisee, antara lain:
1.    Pihak franchisor memiliki akses pada permodalan dan berbagi biaya dengan franchisee dengan resiko yang relatif lebih rendah.
2.    Pihak franchisee mendapat kesempatan untuk memasuki sebuah bisnis dengan cara cepat dan biaya lebih rendah dengan produk atau jasa yang telah teruji dan terbukti kredibilitas mereknya.
3.    Lebih dari itu, franchisee secara berkala menerima bantuan manajerial dalam hal pemilihan lokasi bisnis, desain fasilitas, prosedur operasi, pembelian, dan pemasaran. (Rachmadi, 2007, p. 7-8)

ü  Kerugian
1.     Sistem franchise tidak memberikan kebebasan penuh kepada franchisee karena franchisee terikat perjanjian dan harus mengikuti sistem dan metode yang telah dibuat oleh franchisor.
2.     Sistem franchise bukan jaminan akan keberhasilan, menggunakan merek terkenal belum tentu akan sukses bila tidak diimbangi dengan kecermatan dan kehati-hatian franchisee dalam memilih usaha dan mempunyai komitmen dan harus bekerja keras serta tekun.
3.     Franchisee harus bisa bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik dalam hubungannya dengan franchisor. (Sukandar, 2004, p. 67)
4.     Tidak semua janji franchisor diterima oleh franchisee.
5.     Masih adanya ketidakamanan dalam suatu franchise, karena franchisor dapat memutuskan atau tidak memperbaharui perjanjian. (Rachmadi, 2007,p.9)

Sumber : materi kewirausahaan1 semester1



Tidak ada komentar:

Posting Komentar