TULISAN 5
Kita hidup di dunia ini menganut
berbagai macam agama, bahasa, suku dan budaya. Kita sebagai manusia social
harus bisa saling menghormati, menghargai, dan mencintai kepada setiap manusia.
Karena manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan dari orang lain. Oleh sebab itu
kita harus menumbuhkan sikap kerukunan (tasamuh) & persatuan antara umat
beragama. Sikap tersebut sangat penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari,
karena jika tidak ada kerukunan maka yang akan terjadi manusia saling
bermusuhan. Apa yang ukhti dan akhi tau tentang kerukunan (tasamuh)??????
Menurut dari buku yang anna baca tasamuh secara bahasa yaitu Toleransi,
tenggang rasa, atau menghargai. Dalam istilah Taasamuh adalah menghargaai
orang/ kelompok yang berbeda dengan kita.
Persatuan mempunyai arti menjadikan
satu, bentuk dari persaudaraan. Kita sebagai semua manusia yang hidup di bumi
Allah sesungguhnya adalah semua bersaudara. Maksudnya disini yaitu kita semua
bersatu dalam menjalani aktivitas kehidupan tanpa membedakan
agama.ras,bahasa,dan suku. Menciptakan suasana damai dan kebahagiaan hidup,
jangan menjadikan perbedaan menjadi
permusuhan. Di dalam perbedaan itu, terdapat persamaan. Karena perbedaan
merupakan takdir dan hukum alam dari Allah swt. Manusia di ciptakan oleh Allah
memiliki perbedaan, supaya bisa saling melengkapi. Q.S Al-Hujurat (13).
Hai manusia, sesungguhnya
Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan
menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi
Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Mengenal.
Toleransi yang di jalani terhadap
umat lain yang berbeda agama, pada prinsipnya di perbolehkan, namun hanya
sebatas pada masalah social kemasyarakatan, tidak boleh pada masalah2x
kepercayaan kepada sang pencipta. Dalam hal kepercayaan, kita tidak boleh
mencampuradukkan agama satu dengan agama yang lainnya. Q.S Al-Kafirun
(1-6). Dalam perbedaan yang kita semua
miliki, bukan berarti kita harus bercerai berai atau harus menguasai 1 dan yang
lainnya bukan juga kita memaksakan kehendak / keinginan orang lain, tetapi kita
harus saling menghormati, menghargai apapu yang orang inginkan selagi
keinginan/ kehendak orang itu baik.
1.
Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, 2. Aku tidak akan menyembah apa yang
kamu sembah. 3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. 4. Dan aku
tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,5. dan kamu tidak pernah
(pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. 6. Untukmu agamamu, dan
untukkulah, agamaku".
Sumber :
Buku Agama Islam
Sumber :
Buku Agama Islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar