Jumat, 14 Maret 2014

Pengaruh Level of Disclosure terhadap Cost of Equity Capital dengan Variabel Kontrol Debt to Equity Ratio, Size, Beta dan Market to Book Value Pada Index Kompas 100.


A.                Latar Belakang Penelitian
Sumber pendanaan bagi sebuah perusahaan dapat berasal dari dana internal dan eksternal. Pendanaan internal berupa laba yang didapatkan selama periode tertentu. Sedangkan pendanaan eksternal dapat berasal dari kreditur dan investor. Kondisi perekonomian pada saat ini, membuat para investor untuk benar-benar berpikir matang sebelum melakukan investasi. Mereka benar-benar membutuhkan informasi-informasi dari pihak manajemen perusahaan yang dapat membantu mereka untuk memprediksikan tingkat risiko dan pengembalian yang akan diterima dari investasi yang akan mereka lakukan.
Salah satu sarana penyampaian informasi keuangan perusahaan kepada pihak-pihak di luar perusahaan adalah melalui laporan keuangan. Informasi yang diungkapkan dalam laporan keuangan melalui keputusan ketua BAPEPAM No.Kep 38/PM/1996 dikelompokkan menjadi dua yaitu, pengungkapan wajib (enforced/mandatory disclosure) dan pengungkapan sukarela (voluntary disclosure). Pada umumnya perusahaan hanya mengungkapkan informasi yang bersifat wajib. Sebab tingkat disclosure yang tinggi membutuhkan cost yang tinggi pula bagi manajemen. Cost  yang dimaksud adalah kerugian yang dialami akibat disclosure yang dilakukan. Misalnya, dengan adanya full disclosure, strategi perusahaan dapat ditiru atau dicuri oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Hal ini sangat jelas merugikan bagi pihak manajemen perusahaan. Manajemen hanya akan mengungkapkan informasi secara sukarela jika manfaat yang diperoleh dari pengungkapan informasi tersebut lebih besar dari biayanya (Eliot dan Jacobson dalam murni;2003). Hal ini pula yang menjadi dasar alasan perusahaan menutup-nutupi informasi perusahaan kepada investor sehingga akhirnya menyebabkan asimetri informasi.
Asimetri informasi merupakan suatu kondisi dimana pihak lain memiliki informasi yang tidak diketahui oleh pihak lainnya. Asimetri informasi yang terjadi antara manajer dan pemegang saham sebagai pengguna laporan keuangan yang menyebabkan pemegang saham tidak dapat mengamati seluruh kinerja perusahaan secara sempurna. Dalam keadaan asimetri informasi tinggi, pemegang saham tidak mempunyai informasi yang cukup untuk mengetahui apakah laporan keuangan telah dimodifikasi atau tidak.
Semakin tinggi pengungkapan informasi kepada investor akan menarik minat investor dan juga mengurangi risiko estimasi dan asimetri informasi, yang pada akhirnya dapat mengurangi cost of equity. Namun, tingkat disclosure yang tinggi juga tidak menjamin bahwa cost of equity juga akan rendah. Seperti yang terjadi pada perusahaan yang bermasalah. Semakin banyak informasi yang diungkapkan, maka pihak investor akan merasa semakin tinggi tingkat risiko perusahaan sehingga return yang diharapkaan juga semakin tinggi yang pada akhirnya mengakibatkan cost of equity juga ikut semakin tinggi.


B.                Rumusan Masalah
Apakah Level of disclosure memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Cost of equity capital dengan variabel kontrol Debt to equity ratio, Size, Beta dan Market to book value  pada Index Kompas 100 ?

C.                Tujuan Penelitian
1.      Untuk mengetahui Pengaruh Debt to Equity ratio terhadap Cost of Equity Capital.
2.      Untuk mengetahui Pengaruh size  terhadap cost of equity capital
3.      Untuk mengetahui Pengaruh Beta terhadap Cost of Equity Capital
4.      Untuk mengetahui Pengaruh Market To Book Value terhadap Cost Of  Equity Capital

D.                Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat statistik regresi linier berganda. Jenis data yang digunakan adalah berasal dari data sekunder, yaitu berupa laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan kompas 100 pada Bursa Efek Indonesia periode 2008. Laporan tahunan dan laporan keuangan  diperoleh dari Bursa Efek Indonesia melalui situs www.idx.co.id.
Populasi dalam penelitian ini adalah index Kompas 100 pada Bursa Efek Indonesia periode 2008. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling untuk mencapai batasan-batasan atau tujuan tertentu yang diharapkan dalam penelitian. Teknik purposive sampling  ialah teknik pengambilan sampel yang bersifat tidak acak dimana sampel dipilih berdasarkan pertimbangan kriteria tertentu.
1.             Variabel Terikat (dependen)
Cost of equity capital adalah tingkat pengembalian yang dipersyaratkan oleh investor terhadap perusahaan.
Cost of equity capital dihitung menggunakan persamaan berikut :
         

Keterangan :

Ks           = Cost Of Equity Capital
Epst+1         = earning per share yang diprediksikan untuk tahun t+1
Pt                   = Stock Price untuk tahun t
growtht+2  = growth rate untuk earning per share diantara periode t+1 dan t

2.             Variabel Bebas (independen)
Level of disclosure adalah tingkat pengungkapan atas informasi yang diberikan sebagian lampiran pada laporan keuangan dalam bentuk catatan kaki atau tambahan. 
Level of disclosure diukur dengan menggunakan metode scoring pada persamaan berikut :
Indeks =        n  
                                      K
                  Keterangan :
                        n          :           jumlah butir pengungkapan yang dipenuhi
        K         :           jumlah semua butir yang mungkin dipenuhi

3.             Variabel Kontrol
Variabel kontrol dalam penelitian ini yaitu :
a.     Debt to equity ratio (DE)
Debt to equity ratio merupakan perbandingan antara total hutang dengan  total equity pemegang saham.pada akhir tahun. Besarnya debt to equity ratio dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut :
                
Debt to equity ratio     =     Total Debt  ÷  Total Equity


b.     Size (ukuran Perusahaan)
Size (ukuran perusahaan) merupakan ukuran besarnya perusahaan yang dihitung berdasarkan nilai logarithm (log) dari total aset pada akhir tahun. Persamaan yang digunakan untuk menghitung size adalah persamaan berikut :

Size (UkuranPerusahaan) = Log (Total Asset)

c.    Beta (risiko pasar)
Beta merupakan koefisien statistik yang menunjukkan ukuran resiko relatif suatu saham terhadap portofolio pasar pada akhir bulan. Persamaan yang digunakan untuk menghitung beta adalah persamaan berikut :

                 Ri = αi  + βiRm + ei

Keterangan :
Ri  = Return saham i
αi = Bagian rate of return saham I yang tidak dipengaruhi oleh perubahan pasar konstanta.
βi = Beta saham
Rm  = Return pasar

d.    Market to book value (MB)
Market to book value menunjukkan rasio yang membandingkan harga pasar saham dengan nilai bukunya pada akhir tahun. Market to book value dihitung dengan menggunakan persamaan berikut :

market to book value = Nilai Pasar Saham Biasa  ÷  Nilai Buku Saham Biasa


E.                 Hasil
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah cost of equity capital, sedangkan variabel bebasnya adalah level of disclosure, dan variabel kontrolnya adalah size, beta, market to book value dan debt to equity rasio. Adapun statistik deskriptif variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam tabel 1

Tabel 1. Statistik Deskriptif

Mean

Minimum

Maksimum
Std. Deviation
N
KS
.294303
0.108173
0.593358
.1468694
41
DISCL
.538661
0.382979
0.723404
.0960312
41
DE
3.895893
1.008725
9.548846
2.8909342
41
SIZE
13.028228
11.716394
14.554415
.7103454
41
Beta
1.506254
1.052924
2.366976
.3340681
41
MB
3.99E10
10541798419
94877336630
2.481E10
41
                        Sumber : Lampiran, Data diolah dari perhitungan SPSS

Berdasarkan tabel 1 terlihat bahwa rata-rata disclosure index perusahaan sampel dalam periode penelitian adalah sebesar 0.538661 (53,86%). disclosure index minimum yaitu sebesar 0.382979 (38,29%) dimiliki oleh PT. Summarecon Agung, Tbk (SMRA) dan PT. Ciputra Surya,Tbk (CTRS). Disclosure index minimum sebesar 38,29% karena perusahaan sampel tersebut hanya mengungkapkan 18 item disclosure dari 47 item disclosure. Disclosure index maksimum yaitu sebesar 0.723404 (72,34%) dimiliki oleh PT. Adhi Karya (Persero), Tbk (ADHI). Disclosure index maksimum sebesar 72,34% diperoleh dari pengungkapan voluntary disclosure sebanyak 34 item dari 47 item disclosure.
Rata-rata debt to equity ratio (DER) perusahaan sampel dalam periode penelitian adalah sebesar 3.895893. Debt to Equity Ratio minimum sebesar 1.008725 dimiliki oleh PT. Bank CIMB Niaga, Tbk (BNGA).  Debt to equity ratio maksimum yaitu sebesar 9.548846 dimiliki oleh PT. Bank Central Asia,Tbk (BBCA).  Rata-rata beta perusahaan sampel dalam periode penelitian adalah sebesar 1.506254. Beta minimum yaitu sebesar 1.052924 dimiliki oleh PT. Bhakti Investama, Tbk.  Beta tertinggi dalam periode penelitian yaitu sebesar 2.366976 dimiliki oleh PT. Hexindo Adiperkasa, Tbk (HEXA).
Rata-rata size perusahaan sampel dalam periode penelitian ialah 13.028228. Size minimum yaitu sebesar 11.716394 dimiliki oleh PT.Dayaindo Resource International, Tbk (KARK). Size maksimum perusahaan sampel sebesar 14.554415 dimiliki oleh PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk (BMRI). Rata-rata Market to book value perusahaan sampel dalam periode penelitian ialah 39895328577.  Market to book value minimum perusahaan sampel dalam periode penelitian yaitu sebesar 10541798419 dimiliki oleh PT. Astra International Tbk (ASII). Market to book value maksimum dengan nilai 94877336630 dimiliki oleh PT. Bumi Serpong Damai, Tbk (BSDE). Rata-rata cost of equity capital perusahaan sampel dalam periode penelitian ialah 0.294303.  Cost of equity capital minimum dalam periode penelitian yaitu sebesar 0.108173 dimiliki oleh PT. Arpeni Ocean Line, Tbk (APOL) sedangkan cost of equity capital maksimum yaitu sebesar 0.593358 dimiliki oleh PT. Lippo Karawaci,Tbk (LPKR).

F.                 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa  Level of disclosure memilki pengaruh terhadap cost of equity capital perusahaan Index Kompas 100. Secara parsial level of disclosure berpengaruh positif signifikan terhadap cost of equity capital. Pengaruh yang positif ini berarti bahwa semakin tinggi tingkat disclosure  maka akan mengakibatkan cost of equity capital menjadi semakin tinggi pula. Sedangkan variabel kontrol yaitu debt to equity ratio, size, beta dan market to book value secara parsial berpengaruh negatif signifikan terhadap cost of equity capital.


Yuliansyah and Megawati. Vol. 12 No.1. 2007


Tidak ada komentar:

Posting Komentar