LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASI
METODE HARGA
PEROLEHAN / HARGA POKOK (METODE COST)
Metode perolehan (cost method) metode pencatatan
investasi yang pada awal perolehan investasi, investor mencatat investasi
sebesar biayanya (historical cost
accounting), dividen maupun distribusi laba dicatat sebagai penghasilan,
jika dividen yang diterima lebih bagian investor atas laba investee dipandang sebagai pemulihan investasi dan dicatat sebagai
pengurang investasi.
Berdasarkan metode
perolehan (cost), investasi saham
biasa dicatat pada biayanya, dan dividen dari laba berikutnya dilaporkan
sebagai pendapatan dividen. Pada perusahaan anak, saldo rekening investasi
saham selalu tetap jumlahnya kecuali jika terjadi penjualan atau pembelian atas
saham-saham yang dimiliki.
Tujuan utama dari penyusunan laporan keuangan yang dikonsoidasi adalah
untuk menunjukkan posisi keuangan dan hasil usaha dari berbagai perusahaan
afiliasi yang merupakan
satu kesatuan.
Ciri-ciri Metode Harga Perolehan:
- L/R yang diperoleh perusahaan anak tidak dilakukan penjurnalan.
- Eliminasi saldo modal, agio, LYD perusahaan anak ditentukan dengan bertitik tolak pada posisi neraca.
- Hak minoritas ditentukan dengan bertitik tolak pada posisi akhir setelah transaksi di kertas konsoiidasi.
Kondisi
Pencatatan dalam Metode Harga Perolehan:
- Perusahaan induk mengakui adanya pendapatan hanya terhadap deviden atas saham yang dibagikan perusahaan anak.
- L/R timbul jika sebagian/seluruh saham yang dimiliki dijual.
- Rekening investasi saham jumlahnya tetap.
- Ada kenaikan/penurunan LYD induk.
Perbedaan antara metode equity dengan metode harga
perolehan dapat dilihat dibawah ini:
Keterangan
|
Metode Equity
|
Metode Harga Perolehan
|
Rekening Investasi Saham
Perusahaan anak.
Bagian laba yang diperoleh
Laporan Laba – Rugi
|
Berubah – ubah sesuai
perubahan jumlah kekayaan bersih perusahaan anak.
Dicatat dalam laporan
keuangan (neraca) yang dikonsolidasi
Tidak mencantumkan “pendapatan
atau kerugian” atas investasi saham.
|
Jumlahnya selalu tetap,
kecuali ada penjualan atau pembelian tambahan atas saham yang dimiliki.
Tidak hanya diakui pada
laporan keuangan (neraca).
Bagian deviden dicatat debit
pada rekening piutang deviden (kas), dengan rekening “penghasilan deviden”
pada sisi kredit.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar